1. Tujuan [KEMBALI]
- untuk mendesain rangkaian fet amplifier
- untuk mensimulasikan rangkaian fet amplifier
2. komponen [KEMBALI]
1.battery
sumber tegangan
2. bjt amplifier
sebagai penguat atau sakelar
3.osiloskop
Untuk simulasi sinyal atau gelombang pada rangkaian
3. Dasar Teori [KEMBALI]
4. Prinsip kerja [KEMBALI]
5. rangkaian simulasi [KEMBALI]
4. ground
Berfungsi
untuk menetralisir cacat (noise) yang disebabkan baik oleh daya yang
kurang baik, ataupun kualitas komponen yang tidak standar.
5. resistor
untuk hambatan pada rangkaian
6.kapasitor
Sebagai penyimpan muatan
Field
Effect Transistor atau disingkat dengan FET adalah komponen Elektronika
aktif yang menggunakan Medan Listrik untuk mengendalikan
Konduktifitasnya. Field Effect Transistor (FET) dalam bahasa Indonesia
disebut dengan Transistor Efek Medan. Dikatakan Field Effect atau Efek
Medan karena pengoperasian Transistor jenis ini tergantung pada tegangan
(medan listrik) yang terdapat pada Input Gerbangnya. FET merupakan
Komponen Elektronika yang tergolong dalam keluarga Transistor yang
memilki Tiga Terminal Kaki yaitu Gate (G), Drain (D) dan Source (S).
Field Effect Transistor atau FET memiliki fungsi yang hampir sama dengan
Transistor bipolar pada umumnya. Perbedaannya adalah pada pengendalian
arus Outputnya. Arus Output (IC) pada Transistor Bipolar dikendalikan oleh arus Input (IB) sedangkan Arus Output (ID) pada FET dikendalikan oleh Tegangan Input (VG)
FET. Jadi perlu diperhatikan bahwa perbedaan yang paling utama antara
Transistor Bipolar (NPN & PNP) dengan Field Effect Transistor (FET)
adalah terletak pada pengendalinya (Bipolar menggunakan Arus sedangkan
FET menggunakan Tegangan).
Field Effect Transistor ini sering disebut juga dengan Unipolar
Transistor atau Transistor Eka Kutup, hal ini dikarena FET adalah
Transistor yang bekerja bergantung dari satu pembawa muatan saja, apakah
itu Elektron maupun Hole. Sedangkan pada Transistor Bipolar (NPN &
PNP) pada umumnya, terdapat dua pembawa muatan yaitu Elektron yang
membawa muatan Negatif dan Hole sebagai pembawa muatan Positif.
Field Effect Transistor (FET) atau Transistor Efek Medan ini diciptakan
dan dipatenkan oleh Julius Edgar Lilienfeld pada tahun 1926 dan juga
oleh Oscar Hell di tahun 1934.
4. Prinsip kerja [KEMBALI]
Field Effect Transistor atau FET memiliki fungsi yang hampir sama dengan
Transistor bipolar pada umumnya. Perbedaannya adalah pada pengendalian
arus Outputnya. Arus Output (IC) pada Transistor Bipolar dikendalikan oleh arus Input (IB) sedangkan Arus Output (ID) pada FET dikendalikan oleh Tegangan Input (VG)
FET. Jadi perlu diperhatikan bahwa perbedaan yang paling utama antara
Transistor Bipolar (NPN & PNP) dengan Field Effect Transistor (FET)
adalah terletak pada pengendalinya (Bipolar menggunakan Arus sedangkan
FET menggunakan Tegangan).
5. rangkaian simulasi [KEMBALI]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar