1. Tujuan [KEMBALI]
Tujuan nya agar dapat memahmi dan membuat rangkaian basis dan kolektor emitter dengan baik.
Amperemeter
Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik yang ada dalam rangkaian tertutup.Amperemeter
biasanya dipasang berderet dengan elemen listrik. Cara menggunakannya
adalah dengan menyisipkan amperemeter secara langsung ke rangkaian.
Rangkaian bias dc ialah rangkaian yang berisi sebuah resistor emitter
yang berfungsi sebagai penyeimbang,pada gambar dibawah ini terlihat
transistor NPN yang terdapat di tengah rangkaian.
Transistor NPN
Prinsip kerja dari transistor NPN adalah: arus akan mengalir dari
kolektor ke emitor jika basisnya dihubungkan ke ground (negatif). Arus
yang mengalir dari basis harus lebih kecil daripada arus yang mengalir
dari kolektor ke emitor, oleh sebab itu maka ada baiknya jika pada pin
basis dipasang sebuah resistor.
Resistor merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin dan
didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik. Resistor
mempunyai nilai resistansi (tahanan) tertentu yang dapat memproduksi
tegangan listrik di antara kedua pin dimana nilai tegangan terhadap
resistansi tersebut berbanding lurus dengan arus yang mengalir,
berdasarkan persamaan hukum Ohm.
Baterai
Baterai adalah perangkat yang terdiri dari satu atau lebih sel
elektrokimia dengan koneksi eksternal yang disediakan untuk memberi daya
pada perangkat listrik. Terminal bertanda negatif adalah sumber
elektron yang akan mengalir melalui rangkaian listrik eksternal ke
terminal positif.
Jaringan bias Dc dari Gambar 4.17 berisi resistor emitor untuk
meningkatkan tingkat stabilitas di atas konfigurasi bias-tetap.
Peningkatan stabilitas akan ditunjukkan melalui contoh numerik nanti di
bagian ini. Analisis akan dilakukan dengan terlebih dahulu memeriksa
loop basis-emitor dan kemudian menggunakan hasil untuk menyelidiki loop
kolektor-emitor.
> Basis – Emitor Loop
Loop basis-emitor dari jaringan pada Gambar 4.17 dapat digambar ulang
seperti yang ditunjukkan pada Gambar.4.18. Menulis hukum tegangan
Kirchhoff di sekitar loop yang ditunjukkan ke arah searah jarum jam akan
menghasilkan persamaan berikut:
Ingat dari Bab 3 itu :
Ingat dari Bab 3 itu :
Mengganti IE dalam Persamaan. (4.15) akan menghasilkan :
Persyaratan pengelompokan akan memberikan yang berikut:
Kita mengalikannya dengan (-1) yang kita miliki:
> Kolektor – Emitor Loop
Lingkaran kolektor-emitor digambar ulang pada Gambar 4.21. Menulis hukum
tegangan Kirchhoff untuk loop yang ditunjukkan dalam arah searah jarum
jam akan menghasilkan:
Mengganti IE IC dan istilah pengelompokan memberi:
Tegangan single-subscript VE adalah tegangan dari emitor ke ground dan ditentukan Oleh
sedangkan tegangan dari kolektor ke ground dapat ditentukan dari:
Tegangan di dasar sehubungan dengan tanah dapat ditentukan dari:
Untuk jaringan bias emitor pada Gambar 4.22, tentukan:
(A).IB. (B) IC. (c) VCE. (d) VC. (e) VE. (f) VB. (g) VBC.
Pada
rangkaian ini(Emitter Stabilized Bias Circuit) terdapat 2 sumber yaitu
10 v dan 12 v sebagai sumber tegangan. Pada bagian emitter terdapat
hambatan sebesar 200k yang berfungsi untuk menghambat arus ke ground
sehingga arus akan banyak mengalir ke collector (area output) sehingga
pada bagian output terbaca arus yang besar. Yang merupakan arus dari
base + collector. Hal ini menujukkan bahwa transistor NPN dapat
digunakan untuk menguatkan arus dan sinyal.
6. Video simulasi [KEMBALI]
7.Link download [KEMBALI]
https://www.youtube.com/watch?v=FywPn1f4Zsc#action=share
7.Link download [KEMBALI]
https://www.youtube.com/watch?v=FywPn1f4Zsc#action=share
Tidak ada komentar:
Posting Komentar